Tidak seperti kebanyakan daerah lain di kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, daerah yang berbatasan dengan negeri jiran tersebut, tepatnya di dusun Taum, desa sinar Tebudak, kecamatan Tujuh Belas. berbeda dengan hari biasanya di tempat tersebut "dibanjiri" buah durian.
Durian (Durio zibethinus)adalah nama tumbuhan
tropis
yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang
bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras
dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan
populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan
durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya,
sebagian yang lain muak dengan aromanya. Ini benar-benar mendapat durian runtuh...istilah yang digunakan masyarakat setempat jika mendapatkan penghasilan, rejeki yang berlimpah. musim durian membawa rejeki bagi warga,,,kenapa tidak..!!! hampir setiap hari warga di sibukkan dengan kegiatan Nyantuk (mencari buah durian), kalau mendapat banyak tentunya bisa dijual dengan harga yang cukup mengiurkan, tidak kalah dengan aroma khas buahnya, begitu pula harganya, yaitu berkisar 10.000 rupiah sampai 20.000 rupiah/buah.
Maman seorang warga Taum pada tanggal 02 Februaari 2012 lalu saya temui sedang mengambil buah durian miliknya yang jaruh dari pohonnya. Sambil tersenyum seorang bapak dengan dua putri tersebut mengatakan " setiap hari saya dapat duit dari hasil menjual buah durian sebesar 100.000 rupiah, bahkan lebih"...,,Betapa senangnya kalau seandainya setiap warga memiliki pohon durian masing-masing, dengan jumlah yang banyak.. Bisa menambah penghasilan jika musim tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar