Selasa, 10 April 2012

Asyiknya Mendengar Siaran Radio Negeri Jiran

By. Udin

Rabu, 28 Maret 2012, pak Idin salah seorang Guru SMPN 1 Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia yang berada di Kalimantan Barat.


Pagi-pagi benar, satu jam sebelum bel ujian sekolah dimulai pak Idin telah datang bersama-sama dengan guru lain, termasuk juga saya. Kebetulan di ruangan guru ada sebuah radio, tanpa banyak bicara lagi, pak idin segera menyalakan radionya, kurang lebih dua menit lamanya mencari siaran atau memilih stasiun radio mana yang mau didengar, dan tentunya mencari siaran atau stasiun radio lokal (Indonesia), ternyata satupun tidak dapat, yang ada hanyalah stasiun radio Malaysia.


Senin, 12 Maret 2012

Jalan Di Kampungku Rusak Parah

Jalan Paket B

Jalan Paket A

Jalan ini yang di gunakan untuk menuju dareah perbatasan Indonesia-Malaysia

jalan yang ditempuh para petani untuk menjual hasil pertanian ke Malaysia

jalan ini juga yang ditempuh anak-anak pergi sekolah

jalan berlubang penuh dengan lumpur dan air

Sabtu, 10 Maret 2012

Produk Malaysia Laris Di Sanggau Ledo


oleh: Udin
Beras produk Malaysia

Gula produk Malaysia

Sirup produk Malaysia

Di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tepatnya di Sanggau Ledo. Bagi masyarakat setempat tidaklah heran kalau hampir setiap toko yang berada di sekitar pasar banyak menjual produk dari negeri jiran tersebut.


Saya merasa terkejut, walaupun sudah dua tahun ini sering melewati, bahkan singgah di pasar Sanggau Ledo, saya tidak memperhatikan dan tidak merasa ingin tahu tentang produk apa yang orang-orang jual.


Minggu, 26 Februari 2012

Siap-Siap, Mau Ujian Nich


Lagi Bimbel nich..
Oleh: udinankal

Murid-murid SMPN 1 Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang disibukkan dengan kegiatan mempersiapkan diri untuk menempuh Ujian Nasional (UN), diantaranya mengikuti kegiatan tambahan belajar yang diprogramkan oleh sekolah.

Setelah jam pelajaran berakhir, pukul 12.10. siswa harus mengikuti lagi tambahan belajar pukul 13.00, kebanyakan diantara mereka tidak pulang ke rumah. Mereka langsung mengikuti kegiatan tambahan belajar.

Aku Tak Punya Ringgit


Oleh: udinankal

Umumnya orang yang tinggal di daerah perbatasan punya mata uang Ringgit Malaysia, tetapi aku tidak!! Orang-orang daerah perbatasan menggunakan mata uang Ringgit untuk keperluan belanja.

Saya tidak memiliki mata uang tersebut karena tidak sering berbelanja di daerah batas, selain itu saya memang lebih mengutamakan menggunakan mata uang Rupiah,,dan bangga memiliki mata uang Rupiah.

Kakak Senang Beli Minyak Goreng Produk Malaysia


Oleh: udinankal
Minyak Goreng Produk Malaysia

Saya tinggal di daerah yang tidak jauh dari wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Paket Kabupaten Bengkayang. Tinggal bersama kakak sepupu memiliki dua orang anak,sehari-hari dia di panggil Mama Nosep.

Suatu hari “Din, belikan Kakak minyak goreng.”


“Iya kak.”

Selasa, 14 Februari 2012

Durian Jatuh Rejeki Datang

 Tidak seperti kebanyakan daerah lain di kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, daerah yang berbatasan dengan negeri jiran tersebut, tepatnya di dusun Taum, desa sinar Tebudak, kecamatan Tujuh Belas. berbeda dengan hari biasanya di tempat tersebut "dibanjiri" buah durian.

Durian (Durio zibethinus)adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya. Ini benar-benar mendapat durian runtuh...istilah yang digunakan masyarakat setempat jika mendapatkan penghasilan, rejeki yang berlimpah. musim durian membawa rejeki bagi warga,,,kenapa tidak..!!! hampir setiap hari warga di sibukkan dengan kegiatan Nyantuk (mencari buah durian), kalau mendapat banyak tentunya bisa dijual dengan harga yang cukup mengiurkan, tidak kalah dengan aroma khas buahnya, begitu pula harganya, yaitu berkisar 10.000 rupiah sampai 20.000 rupiah/buah.

Maman seorang warga Taum pada tanggal 02 Februaari 2012 lalu saya temui sedang mengambil buah durian miliknya yang jaruh dari pohonnya. Sambil tersenyum seorang bapak dengan dua putri tersebut mengatakan " setiap hari saya dapat duit dari hasil menjual buah durian sebesar 100.000 rupiah, bahkan lebih"...,,Betapa senangnya kalau seandainya setiap warga memiliki pohon durian masing-masing, dengan jumlah yang banyak.. Bisa menambah penghasilan jika musim tiba.